Language and
Development Center. Nama divisi bahasa OSIS MA Tahfizhul Qur’an Isy Karima
tahun ini, dan kuharap bisa tetep eksis sampe tahun tahun berikutnya.
Sebelumnya buat
pada yang belum tahu, tahun ini aku didaulat jadi ketua divisi bahasa dan pengembangan
diri OSIS. Divisi terberat dan ter-melelahkan dibanding divisi divisi lain,
termasuk pengurus harian sendiri.
Entah kenapa aku
justru dipilih jadi divisi bahasa, ketuanya pula, padahal sejak awal aku justru
menghindari. Berbagai cara kuupayakan. Tapi mungkin kalo udah jodoh ga kemana.
Udah jadi ketetapan Allah. Mungkin pula, sebagai ujian atas ayat yang udah
kuhapal
و عسى أن تكرهوا شيئا و هو خير لكم
Dan boleh jadi
kalian membenci sesuatu, padahal hal itu adalah baik bagi kalian.
Oke, ga perlu berlama-lama
cerita tentang perasaanku tentang pengangkatan ini. Mungkin di kesempatan lain
aku akan bercerita lebih dalam Ciee
Yap kembali ke
awal. Divisi kami bernama Language and Development Center. Divisi yang kata
anak-anak paling keren, prestige, dan paling wah gitu. Divisi teratas dan
paling dibanggakan. Padahal andaikan mereka tahu beratnya jadi divisi bahasa
itu bukan main. Harus bisa istiqomah, harus bisa jalan di tengah konflik, harus
bisa tetep berkontribusi di tengah krisis moneter yang sering menghampiri. Tak
jarang, terpaksa uang saku kami harus kami korbankan demi kelangsungan hidup
divisi kami.
Kembali lagi,
divisi kami berlambangkan logo power. Pasti bingung? Ngrasa aneh? Awalnya aku
juga gitu. Logo ini adalah warisan dari angkatan atas kami. Dan kami mencoba
mempertahankannya. Bukan karena kami ga kreatif, tapi kami ingin menjaga sebuah
tradisi. Logo kami berwarna biru dan simpel. Gampang digampang pake tangan
ataupun komputer.
Untuk nama, kami
berusaha agar divisi kami namanya bisa disingkat jadi LEADER. Berbekal nama
tahun lalu “Language Development”, dan sedikit utak atik, akhirnya ketemu. :D
Language and Development Center, yang dalam arti Indonesianya Bagian Bahasa dan
Pengembangan (diri). Beberapa orang bilang mekSO, tapi kami jawab SO what?
Pemilihan nama
dan logo ini ga asal-asalan. Diracik dari para ilmuwan berpengalaman, dirancang
oleh konseptor konseptor dan calon pemimpin masa depan. Berfilosofi dalam dan
bukan hanya sekedar hiasan.
Tombol power
selalu dipencet pertama sebelum menggunakan suatu alat elektronik. Dan Leader
berarti pemimpin. Keduanya menggambarkan bahwa bahasa adalah kunci dari ilmu
pengetahuan. Yang pertama dan paling awal harus bisa dikuasai, seolah
menyiratkan jika ingin berilmu belajarlah bahasa terlebih dahulu.
Logo power juga
melambangkan misi kami, menghidupkan kembali bahasa di IsyKarima, yang
sebenarnya belum pernah hidup seutuhnya. Bahkan ada analogi berkata,
menghidupkan bahasa di Isy Karima itu seperti menghidupkan orang mati. Susyeh.
Tapi bagi kami menghidupkan bahasa di Isy Karima itu Cuma kayak menghidupkan
komputer. Cuma butuh sedikit sentuhan dan keterampilan. Tak lupa do’a padanya
yang kudu selalu dipanjatkan.
Divisi kami
terdiri dari 8 anak imut, pinter, cakep, dan unyu. Weks. Terbanyak diantara
divisi lainnya. Misalnya divisi seni dan jurnalistik yang Cuma 6, atau bahkan
humas yang Cuma 4.
Mungkin, aku akan
sedikit memperkenalkan mereka.
1.
Muhammad Yusuf Anwary
Anggota Sub Divisi Pengembangan
keterampilan bahasa. Si Anak Ketela dari Magetan. Polos. Lugu. Tapi sebenarnya
punya bakat uang tersembunyi. Invicible power.
2.
Muhammad Abdurrahman Asy Syarif
Anggota Sub Divisi Pengembangan
keterampilan bahasa juga. Cold ( bukan sekedar cool). Dingin. Adem. Hening.
Segudang ilmu ia punya, Cuma karna dia ga riya’an, dia simpen baik-baik.
3.
Ahmad Afifuddin Susilo
Anggota Sub Divisi Komunikasi Bahasa
Inggris. Keren. Kekar. Walau kadang Gokil dan Gaje. Tapi kemampuannya buat
ngomong Inggris fluently banget. Ga nguati. Secara, alumnus SD di Australia.
4.
Muhammad Fahmi Lutfi
Anggota Sub Divisi Komunikasi
Bahasa Inggris. Dewasa. Berwibawa. Kadang kalau pas alay-alaynya bisa bikin
orang di sekitarnya malu. Dan dia juga alumnus luar negeri. Sekolah di amerika
(TK) :p
5.
Asyam Syafiq Hasbullah
Anggota Sub Divisi Komunikasi Bahasa Arab.
Bersuara merdu. Sering berpikir aneh dan menyimpang dari topik pembahasan.
Cocok buat kalian yang pengen suami mirip Syekh Misyari.
6.
Muhammad Hanif
Anggota Sub Divisi Komunikasi Bahasa Arab.
Syaikhg Sudais kami. Seorang pemuda keturunan Pakistan yang lahir di Magetan
dan hidup di Pasuruan. Sering difitnah syiah walau Cuma mengada-ada. Dia adalah
yang paling ngarab diantara kami.
7.
Izzat Ziauddin Abdullah
Ketua 2 Divisi Bahasa dan Pengembangan
Diri. Punya gigi gingsul. Waktu SMP pernah jadi ketua divisi bahasa juga.
Menurutku, dia lebih pantas jadi ketua 1. Kadang ceria, kadang aneh. Tapi
tetep, dialah sang master.
8.
Huda Syahdan AH, ah
Ketua 1 Divisi Bahasa dan Pengembangan
Diri. Udah gitu doang. Terlalu banyak kekurangan.
Mungkin, gini aja sedikit perkenalan kami.
Walau amanah ini berat, kami akan berusaha untuk melaksanakan dengan sebaik
baiknya. Mohon doanya J. Sorry kalau tulisannya ga jelas. Dalam proses
perbaikan diri. :D