Dalam beberapa bulan terakhir, siklus dalam hidup mulai kembali
beranjak seperti sedia kala. Liburan telah purna, liburan telah usai,
meninggalkan berjuta kenangan dan momen yang barangkali hanya akan
menjadi kenangan di kemudian hari.
Siklus berubah, maka diri kita
pun juga harus banyak berubah. Dari liburan yang banyak santai, online
menjadi hal yang biasa, menuju kehidupan riwuh dan ruwet yang banyak
menuntut dan dituntut. Hingga akhirnya berbagai kesibukan dan kerumitan
ini pun membuat kita memiliki banyak masalah, sehingga acapkali tulisan
menjadi wadah yang melegakan, meski mungkin belum menyelesaikan.
Betapa
saat liburan dulu, ada begitu banyak target dicanangkan. Mulai dari
membaca beberapa judul buku, menulis, hingga banyak berinteraksi dengan
Al Quran. Tetapi ternyata setan jauh lebih lihay. Kita dilenakan, kita
dibuat lupa. Hingga akhirnya liburan purna, dan kesibukan menjadi teman
akrab kita (lagi).
Maka, di tengah kesibukan ini, mari kita
berbagi cerita. Barangkali bukan kesombongan, bukan pujian, atau keluhan
tujuan yang ada dalam setiap huruf yang kita tuliskan. Semoga setiap
kisah kita mampu menjadi pengingat dan penyemangat. Karena kita menulis
bukan karena kita bisa, tapi agar bisa diajari dan dibenarkan pemahaman
kita oleh mereka yang sudah bisa.
Masjid Rahmi FK UNS, 29 September 2016
Udah punya dedek baru :”)
Udah punya dedek baru :”)