Video Boyband Baru :)

26/01/14


Penampilan Calon Boyband Masa Depan
Tampil perdana di Acara Festival Anak Islam IX
14 Januari 2014 - 12 Rabi'ul Awwal 1435



[PICT] Festival Anak Islam IX

14/01/14

Sedikit foto-foto dokumentasi FESTIVAL ANAK ISLAM IX kemaren

Lagi Lomba Futsal

Suporter yang lagi serius

Peserta FAI

Calon calon juara

Penampilan atraksi dari kakak kakak

Serius lagi liat atraksi

No coment :P

Sok keren

Bagi-bagi hadiah

Cleaning Service, calon Boyband baru


Juara lomba 17 Maret

Juara Lomba Mewarnai A

Juara Lomba Tilawah

Juara Lomba Adzan

Juara Lomba Hafalan Surat Pendek

Juara Lomba Futsal

Juara Lomba hafalan Surat

Juara Lomba Menggambar :)

MPA Ibnul Jazari

MPA Ar Rahman :)

MPA Ash Shobur Sang juara bertahan :))

Panitia Kece

No coment :PP

Pembiasan Bahasa Cinta

10/01/14

Hidup ini kompleks, akan ada banyak hal yang terjadi. Kadang suka, kadang duka. Begitu juga dalam sebuah persaudaraan, akan ada saat dimana ikatan itu menjadi kokoh seperti baja, namun tak jarang pula menjadi selemah rumah laba-laba.
                Pernah cinta sama seseorang? Pasti dong. Pernah kecewa? Pernah bersedih? Dan pernahkah merasakan saat ketika apa yang kita berikan kepada orang yang kita cintai tidak bernilai sama sekali dimata mereka? Pasti pernah juga kan?
                Kalo uda kayak gini cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia uda wafat. Dalam tanda kutip yak. Jadi, sekalipun ia hidup hakekatnya ia uda mati.  Ga bisa diambi manfaatnya. Jadi buat yang ini mening cari aja pelabuhan cinta baru.
                Kedua, terjadi pembiasan bahasa cinta. Oke, bahasa gue mungkin rada payah, Sorry. Soalnya gue bingung pengen pake istilah apa. Pembiasan bahasa cinta atau dalam bahasa mudahnya kesalahan dalam penerjemahan bahasa cinta. Tepat ga? Mungkin ada yang punya istilah lebih bagus??
Hm, mari fokus ke yang kedua. Berapa kali sih ngrasainnya? Sekali, dua kali, puluhan kali, atau berkali-kali? Silahkan jawab sendiri.
Mungkin ada yang pernah ngalami ketika perhatian yang diberikan oleh sang pacar terasa sebagai sebuah intimidasi? Jujur Kalo gue Belom. Gue ga punya pacar :P
Ada juga mungkin para pengurus atau mudabbir yang sering pusing? Uda bekerja keras, bekerja sekuat tenaga tetapi anggotanya malah seenaknya sendiri. Sakpenake dhewe. Bahkan sampai mengkritisi para pengurus yang uda susah payah memberikan kasih sayang kepada mereka.
Begitulah kalo uda terjadi pembiasan. Ribet dan rumit. Gue sering banget ngalaminya, terutama akhir-akhir ini. Mangkel pasti. Tapi tetap sabar kudu diutamakan dan diupayakan. Karna yakin, akhir yang baik selalu Dia berikan kepada mereka yang bekerja sebaik mungkin.
Nah, maksud gue disini bukan pengen curhat bareng kalian yang pernah ngrasain hal ini. Bukan. Soalnya gue yakin kalian mungkin lebih sering ngrasain hal ini dan lebih paham seluk beluknya. Tapi gue pengen ama kalian yang sering menyalahartikan bahasa cinta orang-orang di sekitar kalian. Biar lebih gampang dan lebih nyata gue pakai contoh kisah di kehidupan gue yak. Sekalian curcol XD
Buat sekedar muqoddimah, gue ini tipe orang yang pengen punya banyak relasi dan hubungan. Pengen punya banyak persaudaraan dan persahabatan. Mending gue berkorban daripada harus mencederai sebuah persaudaraan. Ini adalah prinsip gue dan ini adalah bahasa cinta gue.
Mungkin ga ada masalah klalo hubungannya ama cowok doang, tapi kalo ama cewek? Ini nih yang bikin masalah. Ga kehitung ada berapa banyak cewek yang pernahy interaksi ama gue. Mulai dari temen sekolah, temen ngaji, temen les, temen chatting, temenghoib (?), temen tapi ga mesra dan banyak lagi. Seabrek pokoknya.
Nah, masalah muncul ketika kami udah lama kenal. Awalnya mungkin cuma ngobrolin hal yang penting, tahfidh lah, pelajaran lah, cuma bahas kemaslahatan. Tapi lama kelamaan setan semakin bergerilya. Obrolan kami pun mulai ga jelas. Mulai bahas hal yang pribadi, seperti kabar, perasaan, ama ukuran baju dan nomor sendal--“. Dan gue sadar, hal ini ga boleh keterusan.
Sedikit demi sedikit hubngan itu mulai gue kurangi. Dan akhirnya gue ga pernah memulai obrolan duluan kecuali buat perkara dhoruri. Dan bisa ditebak, mereka nganggep aku sombong.. Ada yang langsung marah-marah, ada juga yang ngunfoll twitku. Banyaklah jenisnya. Pyuh
                Padahal hal ini semata-mata gue lakukan karna gue cinta mereka. Karna gue ga ingin menzinai hati ini. Gue ga ingin ketika kelak mereka uda berumah tangga mereka masih aja bayangin gue dan menyesal karna suami mereka ga sekeren gue. Oke lupakan –“
Dan setelah berfikir panjang, gue harus mantap melakukan semua ini. Gue harus membiarkan tali ini putus, walau sebenarnya hati kecil berkata tidak. Karna bagaimanapun, cinta sejati itu cinta yang bisa dilogika. Bukan logika manusia, tapi logika cinta Sang Pencipta.
Hal di atas adalah salah satu penyebab terjadinya pembiasan bahasa cinta. Dan masih banyak sebab lainnya. Tapi ada satu penyebab selain ini yang juga sering terjadi. Seseorang susah untuk menterjemahkan cinta mereka.
Contohnya ada di film jayus buatan Singapura, I’m not stupid. Di situ ceritanya ada seorang bapak yang ingin anaknya punya masa depan cerah.Ia terlalu memaksa anaknya untuk menjadi seperti yang ia inginkan.  Dan ia salah menterjemahkan cintanya tersebut. Ibaratnya kalo ahrusnya make Simple Perfect, ia justru make Past Perfect. Bisa dibayangkan bagaimana sikap anaknya kemudian. Frustasi. Oke cukup.
Contoh yang lain kayak apa yang gue liat secara langsung. Jadi ceritanya gue punya santri binaan di desa. Gue pengen banget terus membimbing mereka, Cuma karna sistem di sini yang mengahruskan regenerasi maka mau tak mau gue harus merelakan junior gue yang mengambil alih tugas mulia ini.
Awalnya semua berjalan biasa, hingga akhirnya timbul masalah. Santri-santrinya pada protes. Komplain ke gue. Mereka pada ga klop ama muallim yang baru. Enggak cocok gitu. Dan mereka pengen gue yang ngajar lagi.
Gue sebenernya juga pengen, Cuma gue kudu sadar diri. Dunia akan berubah. Dan gue juga kudu nyadarin mereka akan hal ini. Mereka mungkin nganggep junior gue ga bisa ngajar dan terlalu cuek. Mungkin itu benar, tapi sebenarnya masih ada yang mereka lupakan. Karna gue yakin, para junior gue itu juga sayang ama mereka. Para muallim yang baru itu pasti juga pengen ada kebaikan diantara mereka, tapi mereka bingung gimana cara menyampaikan cinta itu dengan bahasa yang tepat.
Mungkin begitu aja contoh dari gue, tentang pembiasan bahasa cinta yang mungkin sering terjadi diantara kita. Oh ya, gue mohon doa dari kalian biar konflik ini cepet selesai. Biar gue ga ngerasa bersalah terus menerus. Dan doain istri gue seperti yang gue harapkan dan jadi terbaik di sisiNya :)
Terakhir, Saran dari gue buat kalian buat kalian yang sering mengalami kejadian ini. Jangan berduka dan bersedih hati, karna sesungguhnya cinta yang ada di sekeliling kita masih suci. Cinta ini masih lurus, hanya butuh sudut pandang yang tepat. Ibaratnya kayak pensil yang tercelup di air. Kelihatannya bengkok walau sebenarnya lurus. Bukan cintanya yang bengkok, hanya kerapatan hati kita yang berbeda. Maka samakan kerapatan kita, dan yakinlah bahwa cinta mereka selalu ada, dulu, kini, dan nanti... Karena pelangi yang indah juga ada karena pembiasan.....

[PICT] Rihlah Ar Rohman

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS