Mari Mentraktir

10/01/17

Salah satu keuntungan dari memiliki teman ialah ada mereka yang bisa membantu dan menemani kita. Dan kriteria teman sejati, seperti yang dikatakan oleh seorang sahabat, ialah mereka yang mampu membersamai dikala kita sedang berduka.

Ada begitu banyak duka yang bisa saja hadir dalam hidup kita. Harus mengulang ujian, belajar ndak paham-paham, atau mungkin kehabisan uang jajan di akhir bulan. Saat itulah, kawan-kawan sejati itu hadir, memberikan secercah harapan dan pemakluman bahwa dalam hidup kita tidak pernah sendirian.

Adalah dalam fisika kita juga mengenal hukum kekekalan energi. Di mana hukum tersebut berbunyi bahwa suatu energi tidak dapat dihapuskan, hanya saja ia mengalami perubahan menjadi bentuk energi lain.

Barangkali seperti itulah kebaikan-kebaikan yang kita temui dalam hidup kita ini. Setiap kebaikan yang kita lakukan, akan selalu mengalir ke segala penjuru. Kebaikan itu terus bersemi, terus memberi arti, meski terkadang kita sudah tidak sadar bahwa kebaikan itu bermula karena kebaikan sebelumnya.

Maka, mari kita galakkan gerakan untuk berbagi kebaikan. Salah satu contohnya barangkali dengan berusaha menyisihkan uang jajan kita, dan mengajak makan bersama sahabat-sahabat yang kita punya. Sungguh, tiadalah ajakan kita, dan sedikit uang yang kita keluarkan, menjadi sebab dari perkara kecuali kebaikan. Di mana hubungan kita menjadi erat, tambah erat, dan semakin erat.

Pun bisa jadi nantinya kita juga akan ditraktir olehnya. Sehingga meski dalam hitungan manusia impas karena sama-sama menraktir, tapi dalam gambaran ruhani setiap transaksi traktir menraktir membuahkan cinta di antara kita yang semakin membesar adanya.

Bayangkan juga kalian makan bersama, membayar sendiri-sendiri. Ah, biasa dan tak lebih dari sekedar makan biasa. Tetapi dengan bergantian memberi, cinta dan kasih akan tumbuh dan meninggi laksana mentari di pagi hari.

Maka, tak salah Rasul bersabda, tahaaduu, tahaabbu. Salinglah memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai. Iya, salinglah memberi, bukan satu pihak saja. Karena yang butuh cinta adalah kita semua.

Pst: Terima kasih buat teman-teman yang sudah mentraktir saya, saya tunggu traktiran selanjutnya :“)
Rahmi, 10 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran Anda Untuk Perbaikan Diri dan Koreksi. Terima Kasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS