“Yang
kita butuhkan hanya bertatap muka, saling melepas rindu dan bertegur
sapa, agar ruh-ruh kita kembali bersapa syahdu dan saling memantapkan
untuk tetap tegar di jalan ini”
Dalam kehidupan berorganisasi dan
bermasyarakat, ada begitu banyak hal yang terasa tidak ideal. Dari
manapun, pasti akan selalu ada ‘penggangu keharmonisan’. Entah atasan
yang diktator, bawahan yang hilang dan jarang keluar, atau barangkali
diri kita sendiri yang terlalu lalai dengan dunia.
Ketika tumpukan
masalah bertumpuk menjadi satu, ketika itulah kefuturan itu benar-benar
menghampiri. Ada sebersit pikiran untuk berhenti sejenak dari memberi
kemanfaatan, bahkan mungkin lari dari kenyataan. Dan saat itu, satu
masalah sederhana pun bisa menjadi penyulut masalah setelahnya, yang
bisa jadi lebih besar dan tak lagi berjalan semestinya.
Maka,
ketika kakimu ingin berlari, ketika troponin sudah hampir berikatan
dengan ion Ca2+, tundalah sejenak. Lihatlah kawan di sampingmu. Yang
barang kali merasakan hal yang sama sepertimu. Tatap wajah mereka dan
rasakan bahwa sebenarnya senyuman kecil sudah mampu menebus peluh dan
luka yang ada.
Mari bertemu, karena inti kita terjun adalah bersosialisasi, bukan membuat mahluk bernama program kerja.
Masjid Rahmi, 15-10-2016
Mari bekerja, mari berkarya
Musyawarah Kubro sebentar lagi :)
Mari bekerja, mari berkarya
Musyawarah Kubro sebentar lagi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran Anda Untuk Perbaikan Diri dan Koreksi. Terima Kasih :)