Terkadang hujan malu menampakkan dirinya
Hanya terwakili oleh gerimis dengan rindu terbawa
Menanti akan keberkahan paripurna
Kita merindu hujan
yang menyerta keberkahan
menentram jiwa akan
kegalauan
menghidupkan bumi dan
menumbuhkan tanaman
Ketika ia mulai menyapa
Satu sunnah acap terlupa
berhujan-hujanan dalam
setiap bulirnya
Menikmati setiap bulir
kesejukan Sang Pencipta
Maka patutlah tuk kita
panjatkan
Segala puji bagi Dzat yang menurunkan hujan
Menambah syahdu dalam setiap amalan
Semoga berkah menyertai setiap guyuran
Ketika hujan mulai mereda
Senja yang menawan terlukis begitu merona
Rabbana maa
kholaqta hadza bathila
Kampung 2 Menara, 18
Muharram 1435 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran Anda Untuk Perbaikan Diri dan Koreksi. Terima Kasih :)