Dalam kehidupan, ada banyak pilihan-pilihan yang diberikan
kepada kita. Jalan-jalan itu terbentang luas, berjajar, memberikan kebebasan
penuh. Karena pada akhirnya jalan yang menentukan ialah setiap dari kita
sendiri.
Dalam memilih jalan menuju akhirat pun, Allah memberikan dua
pilihan. Inna hadainaahu assabiila imma syakiron wa imma kaafuuron. Jalan
kesyukuran dan jalan kekufuran, dua pilihan yang Allah berikan. Karena memang,
jalan manusia pada diri merekalah hak mereka dipunya.
Dalam ayat ini, mungkin terlihat Allah memberikan dua
pilihan. Tetapi, pilihan itu ada bukan untuk dipilih. Pilihan itu hanya sebagai
peringatan, apakah kita mau menetapi jalan hidayah, jalan kebajikan dan
kesyukuran, yang pada jalan itu ridho Allah tersemai, atau memilih jalan berhura,
berkufur nikmat, dan bersama para keluarga neraka.
Tapi setelah memilih jalan yang pertama, sesungguhnya
berjuta cabang telah menanti juga. Jalan-jalan untuk mengabdi pada Sang
Pencipta itu memberi kebebasan untuk memilih, pada jalur mana kita akan
mengabdi. Ada jalan menjadi pendakwah di daerah pra sejahtera, ada ajalan
menjadi pendakwah di ruangan-ruangan megah nan mewah, menjadi oase di tengah
kecarutmarutan pemerintah, ada pula jalan dakwah di balik panggung, menjadi
para pendidik, menjadi para penulis, menjadi orang-orang yang berdoa untuk
kebaikan sesama.
Barangkali memang, kita diberi kebebasan untuk memilih jalan
mana yang akan kita tempuh, tapi saat menempuh suatu jalan, akan ada banyak hak
dan kewajiban yang akan kita dapatkan.
Surakarta, 14 Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran Anda Untuk Perbaikan Diri dan Koreksi. Terima Kasih :)