Hari ini menjadi salah satu hari spesial dalam
kehidupan saya. Pertama, untuk pertama kalinya angkatan saya di
kedokteran Ulang Tahun. Well, mungkin keberadaannya gak sama kayak
Pasukan Langit dulu, tapi bagaimanapun Arthron menjadi rumah
persinggahan selanjutnya bagi saya di dunia ini. Pibesdey sendi :).
Alhamdulillah tetep bisa hadir membersamai meski harus ngebut dan
jantung berdegup lebih kencang.
Yang kedua kalinya, hari ini saya
merasakan bagaimana rempongnya jadi orang yang dibahas. Wkwkwk. Yap,
dicalonkan jadi ketua SKI, menunggu berjam-jam orang yang musyawarah,
rasa yang bercampur aduk antara mules, males, mager, dan juga galau
menghantui.
Plus di awal yang awalnya udah nolak, terus galau
semaleman sampai curhat ke banyak orang, jadi imam telat, hingga
akhirnya alhamdulillah ndak jadi terpilih menjadi suatu rangkaian momen
yang begitu awesum. Barakallah buat ustadzana anas, semoga selalu
dikuatkan. Semoga saya ndak termasuk dari proyek masa depannya ya,
karena masa depan saya nanti buat dia. Iya dia. Oke ga nyambung :D
Dan
terakhir, yang terpenting ialah, di hari ini. Saya bersyukur masih
diberi kesempatan untuk merasakan bagaimana 4 tahun saya hidup bersama
Al Quran. Masih ingat betapa bahagianya dulu, saat purna hafalan tanggal
20-11-2012, terus akhirnya diberi kemudahan hingga sekarang, bisa
berada di lingkungan ini. Lingkungan orang-orang shalih, yang ada sejak
dulu hingga sekarang.
Semoga di tahun ke empat ini, amanah untuk
menjadi keluarga penjaga kalamNya bisa terus dibawa dengan kuat. Semoga
nda lagi lalai untuk membaca, mentadabburi, dan mengamalkan isinya.
Buat
hafalanku, semoga selalu betah di dalam telencephalon ya, ndak lari
lari. Bisa mengingatkan saat lalai datang, bisa menegur saat niat
maksiat itu ada, dan bisa menjadi pedoman bagi kehidupan. Semoga
bertahun tahun mendatang, bisa terus bersama. Bisa segera berubah
ijazahnya juga, bukan hanya hafal tapi juga bersanad dan bisa
membagikannya.
Dan semoga, ke depannya, bisa menerapkan pesan
bunda. ‘Boleh sibuk dunia, boleh bermanfaat bagi dunia, tapi jangan
lupakan juga Qurannya’.
Dan di malam ini juga, dapet pengingat
istimewa dari temen kos tercinta. 'Seberapa penting sih dunia, sampai
sholat harus dikorbankan?’
Mari berubah untuk menjadi lebih baik.
Semoga ke depannya ndak lupa lagi buat berdekat dengan Al Quran, dan
bisa menjaga kedekatan dan ketepatan waktu sholat serta menjaga adab
keseharian.
Oke, di akhir nulis ada momen baper mabim lagi. Wkwkwk, ketuanya nangis 😂😂😂
Barakallah buat semua, semoga Allah selalu memberkahi segala langkah kehidupan kita :)
Dapur Solo, 20-11-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran Anda Untuk Perbaikan Diri dan Koreksi. Terima Kasih :)