Sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku masih sendiri

28/11/16

Zaman dahulu kala, saya masih teringat bagaimana susahnya kami di mahad memahami pelajaran kimia. Entah mungkin hanya beberapa saja dari kami yang masih ingat tentang materi kimia. Bahkan mungkin saya sendiri, yang notabene kuliah ‘ambil dunia’ juga lupa dengan materi-materi yang ada.

Yang jelas, yang masih teringat adalah perkataan dari ustadz kami tentang atom yang tidak seimbang saat sendiri. Entah apa istilahnya saya juga lupa, yang jelas saat udah jadi H20, molekul H dan O akan saling berikatan dengan erat, berbeda dengan molekul H atau O saja. Kalau salah boleh dibenerin.

Yang jelas, ketidakjelasan yang dialami oleh molekul O, seperti yang dirasakan oleh para jomblowan dan jomblowati. Susahnya saat sendiri itu, ketika melihat seseorang yang baik, dia akan selalu melirik. Stalking, dan berbuat sesuatu yang membuat orang baru dikenalnya menjadi tertarik.

Dan siklusnya pun selalu berputar sama, seperti circulus arteriosus willici. Ketemu yang baru tertarik. Lihat yang lama tertarik lagi. Lihat aktivis berkerudung besar tertarik. Lihat akhwat kalem yang bercadar juga tertarik. Muter terus. Terus jauh, terus lupa, dan akhirnya cuma jadi kenangan baginya.

“Yaudahlah bro, daripada sendiri galau mendingan pacaran aja. Kan nanti matanya ndak jelalatan.” Lalu akhirnya dia kecewa. Jauh lebih kecewa dibanding orang pertama.

Dan akhirnya kita menginsyafi, mungkin sendiri adalah caraNya, menyadarkan kita agar tidak terlalu berharap pada manusia.

Rahmi, 28 Nov 2016
Ketika anatomi sudah di luar kepala, barangkali menulis hal gak jelas adalah pengikatnya 😂😂😂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran Anda Untuk Perbaikan Diri dan Koreksi. Terima Kasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS