Membaca
judul di atas, membuat orang ngiler. Terbukti animo masyarakat begitu tinggi
waktu unit IMTAQ kemaren mengadakan dauroh 40 hari hafal Al Qur’an. Yang dateng
banyak bingit, bahkan melebihi kuota yang disediakan.
Pertanyaannya,
bisakah hal tersebut dilakukan? Jawabannya bisa. Ya emang, gue akui bukanlah
sebuah kemustahilan seseorang bisa ngapal Al Qur’an dalam 40 hari. Dan
anak-anak IMTAQ buktinya. Mereka bisa menyelesaikan hafalan mereka dalam waktu
kurang dari 40 hari malah. Tapi satu pertanyaan yang terbesit, lancar gak tuh?
Itu
yang jadi ganjalan di benak kita, yang ada di negeri 2 menara. Enak banget sih,
ngapal Al Qur’an 40 hari doang. Kita aja di ma’had sini, susah payah ngapal 3
tahun, eh ini enak banget bisa hafal dalam 40 hari. Dan ganjalan tersebut
hancur ketika kita mendengar kisah dari ustad dan seorang peserta program
tersebut.
Sewaktu
iktikaf kemaren, ada salah seorang peserta yang setoran ke gue. Setorannya
sebenarnya agak kurang lancar, tapi biasa gue coba basa-basi. Habis setoran,
gue nanya “mas udah hafal berapa juz?”. Beliau jawab 22. Waw. It’s amazing. Gue
tanya, kok bisa. Terus beliaunya malah cerita tentang keikutsertaan beliau ke
Makasar buat ikut program ini.
Beliau
jujur merasa kepayahan buat murojaah, karena pada dasarnya di program ini hanya
dikhususkan buat menghafal doang. Beliau coba sharing ke salah satu ustadnya,
dan ternyata ustadnya pun sebenarnya juga kurang sreg dengan program seperti
ini.
Gue
juga dapet cerita dari musyrif halaqoh gue yang juga jadi musyrif program yang
diadakan untuk anak IMTAQ. Beliau juga mengeluhkan yang sama, takut kalau
seandainya anak IMTAQ pada kesusahan buat murojaah. Banyak yang beliau keluhkan
pokoknya. Dan gue dengarnya juga miris.
Sebenarnya,
program ini bagus buat memotivasi orang menghafal Al Qur’an. Hafal Al Qur’an
dalam 40 hari, bukankah mudah sekali? Tapi ada sisi minusnya, yang sebenarnya juga
jadi masalah terberatnya. Dia Cuma hafal dalam 40 hari. Setelah itu, hafalannya
menguap.
Karena
di sini, kita cuma disuruh menghafal, disetorkan, terus menghafal halaman
selanjutnya dan seterusnya. Ibaratnya yang udah dihafalin itu udah gak diurusi.
Fokusnya Cuma menghafal baru dan baru. Maka, ketika dia udah selesai menghafal
30 juz, dia akan kesulitan buat mengulanginya, karena seperti yang kami
rasakan, proses memurojaah hafalan itu jauh lebih susah daripada proses menghafalnya.
Kadang
kita bingung dengan orang yang pengen menghafal dengan cepat, emang setelah 40
hari menghafal, apa yang pengen dia kerjakan? Mungkin penyebabnya karena mereka
salah pengertian. Karena sesungguhnya hafizh mempunyai makna sama dengan
menjaga. Jadi pada dasarnya, hafizh Al Qur’an mempunyai makna penjaga Al Qur’an,
bukan sekedar penghafal.
Tugas
para hafidz sesungguhnya adalah menjaga bagaimana Al Qur’an selalu terjaga
hingga hari Kiamat. Menjaga, agar ruh Qur’an terus tertanam dalam jiwa setiap
Muslim. Menjaga, agar lisan mereka terus berkesinambungan untuk tetap
melantunkan ayat ini.
Karena
Al Qur’an lebih mudah hilang, dibandingkan unta yang terikat. Maka, dibutuhkan
proses untuk terus tilawah Al Qur’an dan mentadabburinya, agar ia tidak hilang
dari hati. Gue gak menggembosi kalian, enggak. Gue hanya ingin, agar kalian
tidak kehilangan substansi dari menghafal Al Qur’an. Gue hanya ingin kita semua
sadar untuk terus menghidupkannya dalam setiap langkah kita, bukan hanya
sekedar dalam waktu puluhan hari, atau beberapa bulan saja.
Jujur,
gue suka lihat orang yang berusaha keras buat menghafal kitab-Nya. Gue iri
melihat mereka, yang siang malam bersusah payah tanpa henti untuk menghafalnya.
Dan jujur, kadang gue miris, kalau mereka yang rajin menghafalnya susah, tapi yang hidupnya asal-asalan bisa menghafal
dengan cepat. Dan gue lebih miris, melihat orang pertama pengen jadi kayak
orang kedua. Allahummaghfir..
Semoga kita tetap berupaya untuk menjaganya, dalam setiap keadaan kita. Semoga kita tetap diberikan semangat. Dan semoga Allah memudahkan kita untuk selalu dimudahkan dalam menjaga kitab-Nya. Wallahulmusta’an.
Semoga kita tetap berupaya untuk menjaganya, dalam setiap keadaan kita. Semoga kita tetap diberikan semangat. Dan semoga Allah memudahkan kita untuk selalu dimudahkan dalam menjaga kitab-Nya. Wallahulmusta’an.
Iya bener banget tuh guys,gue yg baru dapet lima jus aja keteteran buat review~murojaah klo nyicil nyenyak ,emang kata kyai gue di pesantren Allah itu menyukai orang orang yang mengulang,jadi ini ada tambahan tips dari gue ,klo ngapalin Qur an usahakan tiap hari dibaca semua dr jus satu / awal ,biar mancep ,+ tambah lancar
BalasHapusIya bener banget tuh guys,gue yg baru dapet lima jus aja keteteran buat review~murojaah klo nyicil nyenyak ,emang kata kyai gue di pesantren Allah itu menyukai orang orang yang mengulang,jadi ini ada tambahan tips dari gue ,klo ngapalin Qur an usahakan tiap hari dibaca semua dr jus satu / awal ,biar mancep ,+ tambah lancar
BalasHapusAlhamdulillah, amiin wa iyyak
Hapus